PENGGUNAAN FITASE SEBAGAI FEED ADDITIVE PADA PERUNGGASAN

Penggunaan feed additive terutama pada industri perunggasan ditujukan untuk berbagai alasan, terutama sebagai penyedia nutrisi esensial, meningkatkan palatabilitas, meningkatkan growth performance hingga sebagai optimisasi pemberian pakan. European Commision sendiri mendefinisikan feed additive sebagai produk yang digunakan pada nutrisi hewan dengan tujuan peningkatan kualitas pakan dan kualitas pangan asal hewan, atau untuk meningkatkan performa dan kesehatan hewan seperti meningkatkan kecernaan bahan pakan. Mengingat besarnya peranan feed additive ini, maka untuk tiap pemasaran feed additive yang ditujukan pada hewan perlu dilakukan evaluasi untuk memastikan tidak adanya efek berbahaya baik terhadap hewan itu sendiri, manusia, maupun terhadap lingkungan. read more

TRANSBOUNDARY ANIMAL DISEASES DAN UPAYA PENANGANAN DI INDONESIA

Globalisasi perdagangan menyebabkan peningkatan frekuensi perpindahan hewan dan produk hewan dari satu negara ke negara lain. Perpindahan hewan dan produknya berperan penting dalam peningkatan risiko penyebaran penyakit hewan antar negara. Penyakit hewan menular yang muncul akibat adanya perdagangan antar negara biasa disebut dengan Transboundary Animal Diseases (TADs).

Transboundary Animal Diseases merupakan penyakit epidemi yang sangat menular dan memiliki potensi penyebaran yang cepat, serta tidak terpengaruh batasan negara. TADs menyebabkan tingkat kematian (mortalitas) dan morbiditas yang tinggi pada hewan, memiliki dampak sosial ekonomi yang serius dan kadang-kadang berdampak pada kesehatan masyarakat. read more

Vaksinasi Ikan Air Tawar

Budidaya ikan air tawar merupakan salah satu bidang budidaya yang berkembang pesat di Indonesia. Kebutuhan masyarakat akan konsumsi ikan air tawar membuka peluang yang cukup besar dalam budidaya ini. Banyak tantangan yang harus diketahui sebelum memulai budidaya ikan air tawar, salah satunya adalah penyakit yang menyerang ikan.

Penyakit yang menyerang ikan dapat disebabkan oleh bakteri maupun berupa ektoparasit. Selama ini, teknik pengendalian penyakit pada perikanan budidaya lebih mengandalkan pada penggunaan bahan kimia/obat/antibiotik. Belakangan semakin disadari bahwa penggunaan bahan-bahan tersebut memiliki dampak negatif yang serius, baik terhadap lingkungan perairan, ikan, maupun konsumen. read more