MEWASPADAI POTENSI PENULARAN BRUCELLOSIS PADA MANUSIA

            Belum selesai dengan SARS-CoV-2, negara Cina kembali dihebohkan dengan kemunculan penyakit brucellosis yang menyerang ribuan warga Lanzhou, ibu kota Provinsi Gansu. Komisi setempat memastikan ada 3.245 orang yang terjangkit penyakit brucellosis dan telah menguji 21.847 warga. Menurut keterangan pihak berwenang, hal tersebut diakibatkan oleh bakteri karena adanya kebocoran pabrik biofarmasi yang memproduksi vaksin brucellosis. Kebocoran tersebut dikarenakan perusahaan menggunakan desinfektan dan pembersih yang kadaluarsa. Gas limbah yang terkontaminasi membentuk aerosol yang mengandung bakteri dan bocor ke udara. Bakteri ini kemudian terbawa angin ke Institut Penelitian Hewan Lanzhou, tempat wabah pertama kali melanda. read more

STRATEGI PEMASARAN DALAM INDUSTRI PETERNAKAN PADA ERA KENORMALAN BARU SELAMA PANDEMI COVID-19

Jemema Abigail Bashay – Divisi Akuatik

Pada tanggal 11 Maret 2020, organisasi kesehatan dunia atau WHO (World Health Organization) menyatakan wabah penyakit akibat virus COVID – 19 sebagai pandemi global. Dinyatakannya status ini diakibatkan kasus positif di luar china yang meningkat tiga belas kali lipat di 114 negara dengan kematian pada saat itu mencapai 4.291 orang. WHO menyatakan bahwa selama ini belum pernah ada pandemi yang dipicu oleh virus corona dan pada saat yang bersamaan, belum pernah ada pandemi yang dapat dikendalikan. Atas dasar itu, maka WHO miminta negara- negara untuk mengambil tindakan yang mendesak dan agresi untuk mencegah dan mengatasi penyebaran virus corona (WHO, 2020). read more

DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PETERNAKAN LELE

Jeannet Budiman L. – Divisi Akuatik

Virus Corona atau dikenal juga dengan COVID-19 telah menyerang banyak negara, termasuk Indonesia. Pandemi ini menyebabkan kerugian besar di berbagai sektor. Salah satu sektor yang sangat terlihat dampaknya adalah sektor perekonomian. Banyak korporasi ataupun UMKM yang harus gulung tikar karena adanya pemerosotan kinerja dalam bisnisnya. Akibatnya, tingkat pengangguran di Indonesia meningkat kira-kira 4 hingga 5,5 juta orang (Gusman, 2020).

Dari adanya dampak buruk pada sektor perekonomian, maka sektor peternakan secara langsung juga menghadapi kerugian yang besar. Menurut ketua Persepsi (Perhimpunan Ilmuan Sosial Ekonomi Peternakan Indonesia), Budi Guntoro, S.Pt, M.Sc, Ph.D (2020), dalam webinar nasional Persepsi, hal ini mulanya disebabkan oleh nilai tukar rupiah yang mengalami devaluasi dan mempengaruhi tingginya harga bahan baku impor untuk industri peternakan. Selain itu, turunnya pendapatan keluarga menyebabkan rendahnya daya beli terhadap bahan pangan asal ternak. read more