Jeannet Budiman L. – Divisi Akuatik
Virus Corona atau dikenal juga dengan COVID-19 telah menyerang banyak negara, termasuk Indonesia. Pandemi ini menyebabkan kerugian besar di berbagai sektor. Salah satu sektor yang sangat terlihat dampaknya adalah sektor perekonomian. Banyak korporasi ataupun UMKM yang harus gulung tikar karena adanya pemerosotan kinerja dalam bisnisnya. Akibatnya, tingkat pengangguran di Indonesia meningkat kira-kira 4 hingga 5,5 juta orang (Gusman, 2020).
Dari adanya dampak buruk pada sektor perekonomian, maka sektor peternakan secara langsung juga menghadapi kerugian yang besar. Menurut ketua Persepsi (Perhimpunan Ilmuan Sosial Ekonomi Peternakan Indonesia), Budi Guntoro, S.Pt, M.Sc, Ph.D (2020), dalam webinar nasional Persepsi, hal ini mulanya disebabkan oleh nilai tukar rupiah yang mengalami devaluasi dan mempengaruhi tingginya harga bahan baku impor untuk industri peternakan. Selain itu, turunnya pendapatan keluarga menyebabkan rendahnya daya beli terhadap bahan pangan asal ternak.
Salah satu contoh sektor peternakan yang terdampak adalah peternakan ikan lele. Permasalahan ini ditimbulkan oleh biaya pakan yang meningkat dan menurunnya serapan pasar seiring dengan adanya peraturan pemerintah perihal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan pembatasan operasional usaha. Perihal ini membuat harga ikan lele turun dari harga jual biasanya (Suyatra, 2020). Walau harga ikan lele telah turun, minat beli masyarakat tetap rendah, sehingga peternak ikan lele ini tidak dapat menjualnya.
Akan tetapi, memasuki kenormalan baru, angin segar mulai terasa oleh beberapa peternak lele di Indonesia karena adanya Urban Farming. Urban Farming adalah suatu metode berkebun dan berternak di lahan yang terbatas. Penggiat Urban Farming di masa pandemi ini adalah Tim IAC-19 (Indonesia Against COVID-19). Salah satu kegiatan Urban Farming yang sudah dilakukan dan berhasil adalah budi daya kangkung dan pembesaran ikan lele di dalam ember (Budikdamber) (Anonim, 2020).
Untuk melakukan Budikdamber untuk ternak lele dan tanam kangkung ini akan membutuhkan beberapa alat dan bahan, antara lain benih lele, bibit kangkung, ember, arang batok kelapa, gelas plastik, tang, kawat, dan solder. Cara pembuatan Budikdamber menurut Aida (2020) adalah pertama, siapkan gelas dengan dilubangi menggunakan solder kemudian, kaitkan kawat sebagai pegangan gelas. Selanjutnya, siapkan potongan kangkung dan masukkan ke dalam gelas, lalu isi gelas dengan arang batok kelapa kira-kira 50 – 80 persen ukuran gelas. Kedua, siapkan media untuk Budikdamber dengan mengisi ember dengan air lalu diamkan selama satu sampai dua hari sebelum memasukkan ikan lele ke dalamnya lalu rangkai gelas kangkung di pinggir ember.
Konsep dan peralatan Budikdamber yang sederhana membuat banyak orang tertarik untuk mencoba melakukannya. Peternak lele yang sebelumnya sangat terpuruk, kini dapat tersenyum kembali karena bibit lele marak dicari oleh orang-orang yang ingin mengisi waktu luangnya di rumah sambil work from home. Salah satu peternak lele menyebutkan bahwa dari usaha menjual bibit lele, ia memperoleh pendapatan kotor mencapai Rp8.000.000 per bulan. Untuk seekor bibit lele sepanjang 2cm dijual dengan harga Rp60, sedangkan bibit lele sepanjang 3cm dihargai Rp70 per ekornya (Pandora, 2020).
Selain Budikdamber, setelah dua sampai tiga bulan COVID-19 dinyatakan pandemi oleh pemerintah di Indonesia, akhirnya terjadi peningkatan permintaan masyarakat dengan dibantu oleh aplikasi budi daya ikan lele, Simbiofish. Aplikasi ini membantu peternak lele untuk menjual bibit lele ataupun daging ikan lele yang telah dibekukan untuk konsumsi secara daring. Menurut CEO Simbiofish, Donni Pasaribu (2020), penjualan lele frozen secara daring semakin meningkat karena banyak orang yang takut untuk ke pasar di masa pandemi ini. Selain itu, harga lele yang lebih terjangkau daripada daging ayam dan sapi membuatnya menjadi incaran masyarakat.
Pandemi COVID-19 ini telah membawa dampak negatif bagi seluruh sektor, termasuk peternakan lele. Namun, dengan adanya inovasi berupa Budikdamber dan aplikasi Simbiofish, peternak lele mulai dapat kembali mendapatkan pemasukan. Semoga inovasi-inovasi lainnya di bidang peternakan dapat terus ditingkatkan agar sektor ini dapat menghadapi pandemi dengan baik dan kembali berjalan sebagaimana mestinya.
Daftar Pustaka
Aida, N. R. (2020, Mei 4). Ramai Soal Budikdamber, Berikut Cara Ternak Lele dan Tanam Kangkung dalam Ember. Retrieved from Kompas.com: https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/04/182000065/ramai-soal-budikdamber- berikut-cara-ternak-lele-dan-tanam-kangkung-dalam?page=all
Anonim. (2020, Mei 14). Budikdamber, Kiat Berkebun dan Budidaya Ikan di Lahan Terbatas Selama Pandemi Covid-19. Retrieved from covid19.go.id: https://covid19.go.id/p/berita/budikdamber-kiat-berkebun-dan-budidaya-ikan-di- lahan-terbatas-selama-pandemi-covid-19
Budi Guntoro, S. M., I. F., Ir. Sugiono, M., Prof. Dr. Ir. Cece Sumantri, M., Prof. Suhubby, P., Prof. Dr. Ir. Zaituni Udin, M., & Mahardika, P. D. (2020, Mei 29). Kontribusi Usaha Ternak Lokal Sebelum dan Selama Pandemi Covid 19. (Prof. Dr. Ir. James Hellyward, Interviewer) Retrieved from https://unand.ac.id/id/berita- peristiwa/berita/item/3581-webinar-nasional-persepsi-unand-covid-19.html
Gusman, H. (2020, Juni 26). Bagaimana Pandemi COVID-19 Memengaruhi Angka Pengangguran RI. Retrieved from tirto.id: https://tirto.id/bagaimana-pandemi-covid- 19-memengaruhi-angka-pengangguran-ri-fK3e
Pandora, A. (2020, Juni 17). New Normal Harapan Baru bagi Pembudidaya Benih Ikan Lele Ngawi. Retrieved from sariagri.id: https://sariagri.id/perikanan/57324/new-normal- harapan-baru-bagi-pembudidaya-benih-ikan-lele-ngawi
Pasaribu, D. (2020, Juni 18). Permintaan Lele Beku Meningkat di Masa Pandemi COVID-19. (SariAgri.id, Interviewer) Retrieved from https://sariagri.id/article/detail/57390/permintaan-lele-beku-meningkat-di-masa- pandemi-covid-19
Suyatra, I. P. (2020, Mei 8). Akibat Wabah Covid-19, Budi Daya Lele di Tabanan Terancam Gulung Tikar. Retrieved from baliexpress.jawapos.com: https://baliexpress.jawapos.com/read/2020/05/08/193233/akibat-wabah-covid-19- budi-daya-lele-di-tabanan-terancam-gulung-tikar
0 Comments