Coronavirus merupakan sebuah virus dengan partikel berbentuk bola atau pleomorfik yang mengandung RNA beruntai tunggal yang terhubung dengan nukleoprotein dalam kapsid terdiri dari matriks protein. Coronavirus dikelompokkan dalam famili Coronaviridae, hal ini berdasarkan bentuknya yang menyerupai mahkota (crown) atau halo-like bertabur/dikelilingi glikoprotein. Struktur tersbut dapat diamati menggunakan mikroskop elektron.

COVID-19 atau Coronavirus Disease2019 pada saat ini merupakan wabah pandemik yang menyerang manusia dari berbagai belahan dunia, dimana virus ini mudah sekali tertularkan melalui droplets saliva dari batuk atau bersin seseorang. Namun apakah COVID-19 ini dapat menular dari manusia ke hewan, khusunya hewan ternak

Coronavirus memang dapat ditemukan pada spesies unggas dan mamalia. Keduanya memiliki satu sama lain dalam morfologi dan struktur kimia: misalnya, coronavirus manusia dan ternak saling terkait secara antigen.

Sampai saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia masih meyakini bahwa hewan tidak bisa menularkan Coronavirus karena masih belum ada bukti bahwa Coronavirus manusia dapat ditularkan ke hewan maupun sebaliknya. Hanya saja pada kesempatan yang sangat jarang, Coronavirus yang menginfeksi hewan tertentu memiliki sub-kelompok yang sama dengan manusia sehingga mudah untuk tertular.

Coronavirus yang ditemukan pada hewan dan dapat menginfeksi hewan terbagi ke dalam tiga sub-kelompok utama: alfa, beta, dan gama. Coronavirus yang menular dari hewan ke manusia adalah jenis alfa dan beta. Untuk hewan kucing dan anjing termasuk ke dalam kelompok hewan yang bisa terinfeksi Coronavirus jenis alfa, berbeda dengan virus yang berawal dari Wuhan, China, yang berasal dari jenis beta.

Coronavirus merupakan virus yang dapat menyebabkan gejala penyakit pernapasan dan enterik pada berbagai spesies. Seperti halnya penjelasan diatas, Coronavirus dikelompokkan berdasarkan perbedaan genetik dan serologis ke dalam alfa, beta, dan gamma coronavirus. Coronavirus pada ternak kuda ialah Equine coronavirus, masuk dalam  kategori sub-kelompok beta coronavirus yang bermanifestasi sebagai penyakit enterik pada kuda. Untuk Coronavirus pada ternak ruminansia yakni Bovine coronavirus (BCoV) yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan dan enterik pada sapi dan ruminansia liar. Sama halnya dengan Equine coronavirus, Bovine coronavirus merupakan virus pneumoenteric yang menginfeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah.  Walaupun memiliki sub-kelompok virus yang sama, sampai saat ini masih belum ada bukti penelitian bahwa Coronavirus pada ternak tersebut dapat menular ke manusia maupun sebaliknya.

Pada hewan, berbagai coronavirus memang menyerang banyak jaringan yang berbeda dan menyebabkan berbagai penyakit, tetapi pada manusia virus tersebut menyebabkan infeksi saluran pernapasan bagian atas serta edema pada paru-paru, dimana hal tersebut membuat penderita sesak nafas disertai demam. Namun pada saat-saat seperti ini hal tersebut tentu tidak boleh dianggap remeh, sebab virus COVID-19 ini dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kematian. Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran menjalankan pola hidup sehat untuk menjaga daya tahan tubuh bertujuan meminimalisir potensi terpapar virus. Maka dari itu, saat ini kita sebagai sesama manusia tetap terapkan physical distancing antar individu dan juga tetap berada di rumah bila tidak memiliki keperluan mendesak agar terhindar dari paparan virus tersebut. Stay safe everyone!

 

Source :

Baron S. 1996. Medical Microbiology, 4th edition. Texas:University of Texas.

Cavanagh, D. 2017. Coronaviruses in poultry and other birds. https://www.tandfonline.com/loi/cavp20

Kooijman L.J. 2017. Seroprevalence and risk factors for infection with equine coronavirus in healthy horses in the USA. The Veterinary Journal. Vol 220. Pp 91-94.

Oregon Veterinary Medical Association. 2020. https://www.oregonvma.org/care-health/zoonotic-diseases/coronavirus-faq

Saif, J.L. 2010. Bovine Respiratory Coronavirus. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4094360/pdf/nihms196585.pdf

World Health Organization. 2020. https://www.who.int/healthtopics/coronavirus#tab=tab_1

Biro Penelitian dan Pengembangan HSTP FKH UGM


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.