STRATEGI PEMASARAN DALAM INDUSTRI PETERNAKAN PADA ERA KENORMALAN BARU SELAMA PANDEMI COVID-19

Jemema Abigail Bashay – Divisi Akuatik

Pada tanggal 11 Maret 2020, organisasi kesehatan dunia atau WHO (World Health Organization) menyatakan wabah penyakit akibat virus COVID – 19 sebagai pandemi global. Dinyatakannya status ini diakibatkan kasus positif di luar china yang meningkat tiga belas kali lipat di 114 negara dengan kematian pada saat itu mencapai 4.291 orang. WHO menyatakan bahwa selama ini belum pernah ada pandemi yang dipicu oleh virus corona dan pada saat yang bersamaan, belum pernah ada pandemi yang dapat dikendalikan. Atas dasar itu, maka WHO miminta negara- negara untuk mengambil tindakan yang mendesak dan agresi untuk mencegah dan mengatasi penyebaran virus corona (WHO, 2020). read more

DAMPAK COVID-19 PADA SEKTOR TERNAK PRODUKTIF (AYAM RAS PEDAGING)

Pandemi virus SARS-Cov2 atau COVID 19 di Indonesia berdampak ke sejumlah sektor usaha di Tanah Air. Tak terkecuali sektor peternakan. Banyak usaha peternakan yang terancam gulung tikar. Dilansir dari detikfinance, sebanyak 12 juta pegawai peternakan terancam PHK. Pasalnya hasil panen peternakan, terutama ayam ras pedaging melimpah dari kandang sedangkan permintaan ayam berkurang sehingga harga ayam dari kandang merosot tajam.

CORONAVIRUS DAN HEWAN TERNAK

Coronavirus merupakan sebuah virus dengan partikel berbentuk bola atau pleomorfik yang mengandung RNA beruntai tunggal yang terhubung dengan nukleoprotein dalam kapsid terdiri dari matriks protein. Coronavirus dikelompokkan dalam famili Coronaviridae, hal ini berdasarkan bentuknya yang menyerupai mahkota (crown) atau halo-like bertabur/dikelilingi glikoprotein. Struktur tersbut dapat diamati menggunakan mikroskop elektron.