PRESS RELEASE HSTP SHARING #2 2021/2022: KOLABORASI BIRO LITBANG DAN DIVISI RUMINANSIA “CATTLE MALNUTRITION CASES”

HSTP Sharing #2 telah sukses dilaksanakan pada hari Minggu, 29 Agustus 2021 secara daring melalui google meet. Acara yang membawakan tema tentang malnutrisi pada ternak ruminansia ini merupakan kolaborasi antara biro litbang HSTP FKH UGM dengan divisi ruminansia HSTP FKH UGM. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan berbagi ilmu terkait masalah kekurangan nutrisi pada hewan ternak ruminansia, sehingga diharapkan peserta mampu memahami pencegahan dan penanggulangan yang tepat. Kegiatan dimulai dengan pemaparan materi dari perwakilan divisi ruminansia, kemudian dilanjut dengan kuis melalui aplikasi quizizz. Acara diakhiri dengan kajian berupa studi kasus dan mendiskusikan hasil bahasan terkait malnutrisi pakan. read more

PENGGEMBALAAN TERNAK BISA KURANGI JEJAK KARBON PERTANIAN

Studi menyebutkan jika kegiatan pertanian dan peternakan menjadi salah satu penghasil emisi karbon yang cukup besar. Sektor pertanian mampu menghasilkan emisi gas rumah kaca dari aktivitas produksi pertanian, termasuk pengolahan tanah, pemupukan, pemanenan dan transportasi hasil panen, serta tanah erosi (Teague, 2016). Sementara menurut laporan Fourth Assesment Report (AR4) dalam IPCC 2006, gas metana (CH4) yang dihasilkan sektor peternakan berpotensi menyebabkan pemanasan global sebesar 25 kali emisi gas CO2 ekuivalen (Widiawati dalam Handriyono dkk, 2019). read more

SIKOMANDAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN INSEMINASI BUATAN TERNAK

IB (Inseminasi Buatan) adalah teknik memasukkan spermatozoa atau semen jantan yang telah dicairkan dan diproses terlebih dahulu ke dalam saluran kelamin betina menggunakan metode dan alat khusus yang disebut insemination gun oleh manusia. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) menyebut pengembangan Inseminasi Buatan (IB) telah berhasil sejak tahun 2015.

Gambar 1. IB gun (Abdullah dkk, 2019)