JAMU PADA UNGGAS

Indonesia dikenal sebagai negara dengan memiliki kekayaan hayati tumbuhan yang tinggi dan warisan budaya dalam pemanfaatan tanaman obat untuk mengatasi berbagai penyakit. Hal ini membuat banyak peternak memanfaatkan berbagai tanaman obat lokal sebagai obat tradisional yang disebut jamu ternak. Jamu ternak dapat diberikan dalam bentuk larutan melalui air minum atau dalam bentuk tepung yang dicampur kedalam ransum sebagai makanan tambahan (feed suplement).

PENGGEMBALAAN TERNAK BISA KURANGI JEJAK KARBON PERTANIAN

Studi menyebutkan jika kegiatan pertanian dan peternakan menjadi salah satu penghasil emisi karbon yang cukup besar. Sektor pertanian mampu menghasilkan emisi gas rumah kaca dari aktivitas produksi pertanian, termasuk pengolahan tanah, pemupukan, pemanenan dan transportasi hasil panen, serta tanah erosi (Teague, 2016). Sementara menurut laporan Fourth Assesment Report (AR4) dalam IPCC 2006, gas metana (CH4) yang dihasilkan sektor peternakan berpotensi menyebabkan pemanasan global sebesar 25 kali emisi gas CO2 ekuivalen (Widiawati dalam Handriyono dkk, 2019). read more

SIKOMANDAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN INSEMINASI BUATAN TERNAK

IB (Inseminasi Buatan) adalah teknik memasukkan spermatozoa atau semen jantan yang telah dicairkan dan diproses terlebih dahulu ke dalam saluran kelamin betina menggunakan metode dan alat khusus yang disebut insemination gun oleh manusia. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) menyebut pengembangan Inseminasi Buatan (IB) telah berhasil sejak tahun 2015.

Gambar 1. IB gun (Abdullah dkk, 2019)