Mengenal Equine Assisted Therapy

Dalam kaitannya dengan kegiatan terapi, hewan banyak digunakan dalam proses terapi penyandang disabilitas. Terdapat satu teknik terapi yang disebut Animal Assisted Therapy (AAT), yaitu pemanfaatan hewan sebagai modalitas terapi untuk memfasilitasi penyembuhan dan rehabilitasi pasien pada kondisi akut dan kronis. Animal Assisted Therapy (AAT) didefinisikan sebagai pengenalan hewan ke dalam lingkungan langsung dari seorang individu, atau kelompok, sebagai media interaksi dengan tujuan terapi. Salah satu terapi fisik yang saat ini banyak diterapkan dan memiliki manfaat yang progresif bagi penyandang disabilitas adalah Equine Assisted Therapy yang menggunakan kuda sebagai media dalam pelaksanaan terapi. 

Kondisi Apa yang dapat Diobati dengan Equine Assisted Therapy?

  • Gangguan penggunaan zat atau obat-obatan
  • Depresi, kecemasan, PTSD, dan stress
  • Trauma
  • Gangguan makan
  • Gangguan perilaku
  • Cedera otak traumatis
  • Demensia
  • ADD/ADHD
  • Autism & Asperger’s
  • Down Syndrome

Jenis-jenis Equine Assisted Therapy serta Manfaatnya:

1. Equine Assisted Psychotherapy

Equine Assisted Psychotherapy bertujuan untuk membantu klien dengan gangguan cara bersosialisasi, emosional, kognitif, atau perilaku. Equine Assisted Psychotherapy tidak hanya sebatas berkuda, tetapi juga termasuk perawatan, pemberian makan, dan latihan di darat. Kegiatan ini didampingi oleh profesional kesehatan mental untuk membantu klien belajar tentang diri mereka sendiri dan orang lain, sambil memproses atau mendiskusikan perasaan, perilaku, dan pola klien.

2. Hippotherapy

Hippotherapy adalah intervensi yang digunakan oleh terapis fisik, terapis rekreasi, terapis okupasi, atau ahli patologi wicara dan bahasa. Respon terhadap gerakan kuda serta interaksi antara pengendara dan kuda dapat mempengaruhi postur, keseimbangan, koordinasi, kekuatan dan sistem sensorimotor pengendara. Terapi ini juga dapat mencakup peningkatan dalam berbicara. Belajar menggunakan isyarat verbal untuk kuda, dan berbicara dengan terapis adalah kunci untuk melatih penggunaan wicara. Terapis memandu pengendara dan kuda untuk mendorong input motorik dan sensorik tertentu. Terapis mengembangkan rencana untuk mengatasi keterbatasan dan kecacatan tertentu seperti gangguan neuromuskular, kemampuan berjalan, atau fungsi motorik umum.

3. Therapeutic Riding

Therapeutic riding bermanfaat bagi penyandang disabilitas seperti autis, sindrom asperger, amputasi, kecederaan tulang belakang, down sindrom, kecederaan otak, dan keterlambatan perkembangan. Therapeutic riding merupakan terapi rekreasi dimana individu diajarkan untuk mengendalikan kuda secara aktif saat berkuda. Terapi ini digunakan sebagai latihan untuk meningkatkan keterampilan sensorik dan motorik untuk koordinasi, keseimbangan, dan postur serta dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kepemimpinan.

Gambar 1. Therapeutic Riding (MacLean, 2011)

Gambar 2. Menyentuh Kepala Kuda untuk Tujuan Therapeutic (MacLean, 2011)

 

References :

MacLean, B. 2011. Equine-Assisted Therapy. JRRD, 48(7): 9-12.

Park, E. S., Rha, D. W., Shin, J. S., Kim, S., Jung, S. 2014. Effects of Hippotheraphy on Gross Motor Function and Functional Performance of Children with Cerebral Palsy. Yonsei Medical Journal, 55(6): 1736-1742.

Santoso, H. & Ahmad, N. A. 2016. Theurapetic Riding untuk Anak-anak Bermasalah Pembelajaran. Jurnal Pencerahan, 10(1): 30-38.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.