Debi Ria Dwi P. dan Ortisa Ristya A. – Biro Litbang

Safe food now for a healthy tomorrow

Pangan yang aman berkontribusi pada kehidupan, perekonomian, planet, dan masa depan yang sehat. Munculnya pandemi Covid-19, secara tidak langsung telah mempertajam fokus masyarakat akan masalah-masalah terkait keamanan pangan, seperti higienitas, resistensi antimikroba, penyakit zoonosis, perubahan iklim, food fraud, hingga potensi manfaat atas sistem digitalisasi pakan. Hal ini juga berdampak pada industri peternakan sebagai penyedia utama bahan pangan asal ternak.

Food safety is everyone’s business

Pangan yang aman esensial terhadap kesehatan manusia dan seluruh makhluk hidup. Menurut data dari WHO, lebih dari 600 miliar orang sakit dan 420.000 diantaranya meninggal setiap tahunnya akibat mengkonsumsi pangan yang tercemar bakteri, virus, parasit, toksin, ataupun bahan kimia. Data ini menunjukkan jika pangan yang tidak aman hanya akan membawa bencana pada manusia dan makhluk hidup lainnya. Melalui event yang diselenggarakan setiap 7 Juni ini, World Health Organization (WHO) bersama Food and Agriculture Organization of the United Nations menyerukan lima aksi kepada seluruh pihak terkait untuk berpartisipasi dalam :

  1. Ensure it’s safe, jaminan keamanan dan gizi pangan yang tercukupi oleh pemerintah;
  2. Grow it safe, penerapan good practices oleh produsen pangan dan agrikultur;
  3. Keep it safe, jaminan keamanan pangan oleh para pelaku usaha;
  4. Know what’s safe, pemahaman konsumen terhadap pangan yang aman dan sehat;
  5. Team up for food safety, keamanan pangan merupakan tanggung jawab bersama.

Sebagai bentuk dukungan terhadap lima aksi World Food Safety Day 2021 tersebut, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui bahan pangan asal ternak yang aman, pemerintah perlu mengupayakan dukungan dari beberapa sektor, seperti sektor pertanian-peternakan, sektor perdagangan dan sektor pemberdayaan masyarakat. Seperti yang dikutip dalam Satriani (2017), dukungan sektor pertanian untuk mendorong produksi pangan yang aman antara lain: pengembangan teknologi secara terus menerus, pengendalian dan pencegahan pemotongan sapi potong betina produktif; dan pengembangan pangan sumber protein hewani lainnya. Dukungan sektor perdagangan berupa: kebijakan perdagangan dalam bentuk tarif bea masuk (TBM), sebagai salah satu bentuk perlindungan kuantitatif bagi pertanian di Indonesia, kebijakan penyederhanaan prosedur ekspor-impor, pengendalian efektifitas pemberlakuan regulasi pemasukan ternak dan produknya, dan penyebaran informasi perkembangan harga-harga komoditas penjaminan efisiensi distribusi pangan dan sarana produksi. Sedangkan pada sektor pemberdayaan masyarakat dapat dimulai dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak memproduksi, menyediakan atau memperdagangkan dan mengkonsumsi pangan yang tidak aman.

Melalui berbagai dukungan tersebut, diharapkan para peternak di Indonesia mampu menyediakan  pangan asal ternak yang memenuhi standar keamanan. Sebagaimana dikutip dari Bahri dkk. (2002), pangan asal ternak mempunyai keterkaitan yang erat dengan upaya meningkatkan pembangunan SDM, yaitu meningkatkan daya intelektualnya melalui perbaikan gizi protein hewani. Meningkatkan persyaratan mutu dan keamanan pangan asal ternak, terutama produk lokal, juga dapat meningkatkan kualitas masyarakat yang mengkonsumsi pangan tersebut. Selain itu, dengan banyaknya produk lokal yang memenuhi standar keamanan, juga turut meningkatkan daya saing produk lokal, peternak menjadi lebih sejahtera, dan negara dapat memenuhi kebutuhan bahan pangan asal asal ternak.

Kemudian, melalui event World Food Safety Day 2021 ini, diharapkan masyarakat menyadari, bahwa tanpa adanya ketahanan pangan tidak akan ada keamanan pangan. Hanya ketika pangan tersebut aman yang akan memenuhi kebutuhan nutrisi sehingga dapat menjamin hidup yang sehat.

 

Referensi:

Bahri, S., Indrianingsih, Widiastuti, R., Murdiati, T. B., Maryam, R. 2002. Keamanan Pangan Asal Ternak: Suatu Tuntutan di Era Perdagangan Bebas. WARTAZOA 12 (2), 47-64.

http://www.fao.org/3/cb3404en/cb3404en.pdf

https://www.paho.org/en/campaigns/world-food-safety-day-2021#:~:text=This%20year’s%20theme%2C%20%22Safe%20food,economy%20in%20the%20long%2Dterm.

Satriani, T. A. 2017. Diversifikasi Pangan Asal Ternak Mendukung Keamanan Pangan Nasional. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2017, 10-16.

Soundloud.com/foodsafetyfirst

 


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.