KETAHUI BIOFLOK! CARA BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR

Gambar 1. Kolam Bioflok (DKPP Bulelang, 2018)

Bioflok merupakan suatu teknik budidaya melalui rekayasa lingkungan yang mengandalkan suplai oksigen dan pemanfaat mikroorganisme pada air kolam yang dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan.

Prinsip dasar bioflok adalah mengubah senyawa organik dan anorganik yang terdiri dari kabon, oksigen, hidrogen, dan nitrogen menjadi massa sludge berbentuk bioflok. Perubahan tersebut dilakukan dengan memanfaatkan bakteri pembentuk gumpalan sebagai bioflok. Pemanfaatan berbagai mikroorganisme air seperti bakteri, alga, fungi, protozoa, metazoan, rotifer, nematoda, gastroricha, dan organisme lainnya dapat memakan kotoran atau zat berbahaya dan akan dijadikan protein agar dapat dimakan oleh ikan. read more

PENGGUNAAN FITASE SEBAGAI FEED ADDITIVE PADA PERUNGGASAN

Penggunaan feed additive terutama pada industri perunggasan ditujukan untuk berbagai alasan, terutama sebagai penyedia nutrisi esensial, meningkatkan palatabilitas, meningkatkan growth performance hingga sebagai optimisasi pemberian pakan. European Commision sendiri mendefinisikan feed additive sebagai produk yang digunakan pada nutrisi hewan dengan tujuan peningkatan kualitas pakan dan kualitas pangan asal hewan, atau untuk meningkatkan performa dan kesehatan hewan seperti meningkatkan kecernaan bahan pakan. Mengingat besarnya peranan feed additive ini, maka untuk tiap pemasaran feed additive yang ditujukan pada hewan perlu dilakukan evaluasi untuk memastikan tidak adanya efek berbahaya baik terhadap hewan itu sendiri, manusia, maupun terhadap lingkungan. read more

PRESS RELEASE HSTP SHARING #3 KOLABORASI BIRO LITBANG, DIVISI AKUATIK, DAN DIVISI NON RUMINANSIA “AEROMONAS IKAN LELE & KEWASPADAAN AFRICAN HORSE SICKNESS DI INDONESIA”

Pada hari Minggu, 27 November 2021, Biro Litbang HSTP FKH UGM telah mengadakan HSTP SHARING yang ke tiga, berkolaborasi dengan Divisi Akuatik dan Divisi Non-Ruminansia HSTP FKH UGM. Kegiatan yang merupakan penutup dari rangkaian kegiatan HSTP SHARING ini diikuti oleh sekitar 50 peserta melalui platform Google Meets. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka oleh pemandu acara, yang kemudian dilanjutkan oleh pemateri dari masing-masing divisi.

Topik yang dibawakan yaitu AEROMONAS IKAN LELE & KEWASPADAAN AFRICAN HORSE SICKNESS DI INDONESIA. Kedua topik tersebut dirasa penting untuk menjadi diskusi di antara mahasiswa kedokteran hewan. Meskipun bukan merupakan penyakit zoonosis, terdapat banyak aspek-aspek yang perlu dipelajari mengingat konsekuensi yang dapat ditimbulkan dari penyakit-penyakit tersebut. read more