MEREBAKNYA TELUR INFERTIL DI PASARAN

Di tengah masa pandemi COVID19 yang belum berakhir, permasalahan di bidang ternak perunggasan belum pula menemukan titik usai. Baik sektor ternak ayam broiler maupun layer sama-sama menawarkan permasalahan yang menunggu penyelesaian. Semenjak menyebarnya COVID19 di Indonesia, menyebabkan peternak ayam kesulitan dalam menjual produknya karena menurunnya permintaan pasar. Akibatnya, terjadi negosiasi harga antara peternak dengan tengkulak yang berujung merugikan pihak peternak.

DAMPAK COVID-19 PADA SEKTOR TERNAK PRODUKTIF (AYAM RAS PEDAGING)

Pandemi virus SARS-Cov2 atau COVID 19 di Indonesia berdampak ke sejumlah sektor usaha di Tanah Air. Tak terkecuali sektor peternakan. Banyak usaha peternakan yang terancam gulung tikar. Dilansir dari detikfinance, sebanyak 12 juta pegawai peternakan terancam PHK. Pasalnya hasil panen peternakan, terutama ayam ras pedaging melimpah dari kandang sedangkan permintaan ayam berkurang sehingga harga ayam dari kandang merosot tajam.

CORONAVIRUS DAN HEWAN TERNAK

Coronavirus merupakan sebuah virus dengan partikel berbentuk bola atau pleomorfik yang mengandung RNA beruntai tunggal yang terhubung dengan nukleoprotein dalam kapsid terdiri dari matriks protein. Coronavirus dikelompokkan dalam famili Coronaviridae, hal ini berdasarkan bentuknya yang menyerupai mahkota (crown) atau halo-like bertabur/dikelilingi glikoprotein. Struktur tersbut dapat diamati menggunakan mikroskop elektron.