Di tengah masa pandemi COVID19 yang belum berakhir, permasalahan di bidang ternak perunggasan belum pula menemukan titik usai. Baik sektor ternak ayam broiler maupun layer sama-sama menawarkan permasalahan yang menunggu penyelesaian. Semenjak menyebarnya COVID19 di Indonesia, menyebabkan peternak ayam kesulitan dalam menjual produknya karena menurunnya permintaan pasar. Akibatnya, terjadi negosiasi harga antara peternak dengan tengkulak yang berujung merugikan pihak peternak.

Ditengah terombang-ambingnya harga produk peternakan, kini muncul produk telur infertil di pasaran. Telur infertil merupakan produk telur yang dihasilkan dari telur yang dibuahi oleh pejantan namun tidak mengalami perkembangan embrio atau telur yang dengan sengaja memang tidak ditetaskan. Dalam proses pembibitan, telur infertil atau yang sering disebut dengan HE (hatched egg) akan dikeluarkan dan sebaiknya dimusnahkan karena sangat rentan menjadi tampat tumbuh jamur dan bakteri sehingga menyebabkan telur cepat membusuk.

Namun sayangnya, meskipun telah ada kebijakan pemerintah mengenai pelarangan penjualan telur infertil sebagai telur konsumsi melalui Permentan Nomor 32/Permentan/PK.230/2017 tentang Penyediaan, Peredaran, dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi, akhir-akhir ini justru banyak ditemui telur infertil dijual di pasaran. Akibat banyaknya suplai anakan ayam atau DOC (day old chick) disertai menurunnya permintaan pasar terhadap ayam pedaging/broiler ditengarai sebagai salah satu penyebab dijualnya telur infertil dan telur yang tidak ditetaskan. Hal ini sebagai upaya untuk menekan terjadinya kerugian biaya produksi jika telur ditetaskan menjadi DOC.

Telur ayam infertil atau telur HE (kompas.com)

Jika dilihat dari kandungannya, belum terdapat bukti ilmiah yang menjelaskan perbedaan kandungan gizi diantara telur infertil dengan telur ras dari ayam layer (final stock). Demikian juga, dilihat dari ukurannya, tidak memiliki perbedaan diantara keduanya. Sementara itu, telur infertil memiliki ciri-ciri berwarna lebih putih atau pucat. Lebih lanjut, telur infertil dapat aman dikonsumsi layaknya telur ras dari ayam layer jika masih dalam kondisi baik atau belum membusuk yakni telur berumur kurang dari lima hari atau satu minggu. Berbeda dengan telur ayam layer (final stock) yang mampu bertahan hingga satu bulan di luar ruangan.

Beredarnya telur infertil di pasaran mengakibatkan harga jual telur ras dari ayam layer ditingkat peternak sangat jatuh. Pasalnya, harga jual telur infertil atau HE berkisar Rp 7000/kg berada jauh dibawah harga jual telur ras yang berkisar Rp 20.000/kg. Akibatnya, harga telur ras sempat menyentuh angka Rp 10.500/kg di tingkat peternak.
Idealnya, telur infertil maupun telur yang sengaja tidak ditetaskan oleh perusahaan pembibitan, harus dimusnahkan atau sebagai CSR (Corporate Social Responbility) perusahaan. Perlu tindakan disiplin dan tanggung jawab bersama antara pihak perusahaan dan juga masyarakat yang menerima telur HE agar tidak bocor di pasaran.

 

Referensi :
Nawawi, M.Z., Rahmat, R.F. Syahputra, M.F. 2015. Klasifikasi Telur Fertil dan Infertil Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Multilayer Perceptron Berdasarkan Ekstraksi Fitur Warna dan Betuk. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 4(2): 100-109.
https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-01378116/marak-telur-infertil-di-pasaran-meski-dilarang-picu-anjloknya-harga?page=2
https://republika.co.id/berita/qamvq0414/ahli-gizi-telur-infertil-juga-bernutrisi-tapi-mudah-busuk
https://industri.kontan.co.id/news/harga-telur-anjlok-tajam-ini-biang-keroknya-menurut-peternak
https://money.kompas.com/read/2020/05/05/084327926/dilarang-dijual-di-pasar-apa-itu-telur-ayam-infertil
https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/06/120700265/simak-ini-perbedaan-telur-ayam-infertil-dengan-ayam-ras
https://amp.kompas.com/money/read/2020/05/04/105342826/biang-kerok-anjloknya-harga-telur-ayam-menurut-peternak
https://money.kompas.com/read/2020/05/07/090725426/mengenal-telur-ayam-he-yang-dilarang-pemerintah-dijual-di-pasar?page=all

BIRO PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
HSTP FKH UGM


1 Comment

Cecup · May 27, 2020 at 2:46 pm

Nays

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.